iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan banner gratis
iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Peresmian Pemancingan, Wawali Bekasi Buktikan Wisata Tak Harus Mahal

Situ Rawa Toke Sumurbatu Diresmikan dengan acara rakyat: Seni Budaya, UMKM, & Pejabat Ikut Lempar Kail


Bantargebang yang selama ini identik dengan TPA, kini punya narasi baru: wisata, seni, dan ikan. Sabtu (13/12/2025), Wakil Walikota Bekasi Abdul Harris Bobihoe resmikan Situ Rawa Toke di Sumurbatu dengan konsep merakyat—hiburan budaya, UMKM & mancing gratis yang bikin warga betah berlama-lama.

 — KOTA/KAB | Sabtu ceria (13/12/2025) di Bantargebang tak cuma diisi aroma lumpur dan senyum warga, tapi juga peresmian destinasi wisata baru yang siap jadi tempat healing versi lokal: Situ Rawa Toke, Kelurahan Sumurbatu.


Yang meresmikan bukan sembarang orang. Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe turun langsung, lengkap dengan paket hiburan bertajuk Kriyaan Sumurbatu.


Isinya? Pertunjukan seni budaya, UMKM lokal, dan yang paling bikin warga betah berdiri lama-lama: mancing gratis bareng pejabat. Lumayan, pulang-pulang bisa bawa ikan, bukan cuma selfie.


Acara ini juga dihadiri Camat Bantargebang, anggota DPRD, hingga tokoh masyarakat. Komplet. Tinggal pedagang cilok keliling saja yang belum tercatat resmi.

Wawali Harris tak sekadar gunting pita lalu pulang. Ia menyempatkan diri menyapa warga satu per satu, berdialog santai, dan memastikan Situ Rawa Toke—yang berada di bagian depan wilayah—benar-benar jadi idola baru warga Sumurbatu, bukan sekadar lokasi foto saat peresmian.


Puncaknya, pernyataan resmi pun meluncur dengan khidmat:

"Dengan ini, Situ Rawa Toke saya resmikan, semoga menjadi tempat wisata yang diminati oleh masyarakat serta memiliki nilai kemanfaatan ekonomi dan dapat mensejahterakan masyarakat,” buka Harris.


Kalimat sakral itu disambut tepuk tangan, harapan, dan mungkin doa agar ikannya gampang nyangkut.

Wawali Harris menegaskan dukungan penuh terhadap destinasi wisata Situ Rawa Toke, apalagi pengelolaannya dilakukan langsung oleh masyarakat setempat.

Konsepnya jelas: dari warga, oleh warga, untuk warga—bukan cuma papan nama besar tapi kosong isi.

Menurutnya, kehadiran tempat wisata ini jadi bukti bahwa pemerintah masih ingat masyarakat juga butuh rekreasi dekat rumah, bukan hanya rapat, laporan, dan baliho.


Tak lupa, pesan klasik tapi penting: kelola bersama, jaga bersama, dan rawat lingkungan supaya Situ Rawa Toke tak berubah jadi “situ kenangan”.

Usai sambutan dan dialog, acara ditutup dengan mancing bersama. Wawali, tamu undangan, dan warga larut dalam adu kesabaran menunggu pelampung bergerak.

Sebelum pamit, Wawali Abdul Harris Bobihoe juga menyempatkan diri memborong produk UMKM warga Sumurbatu—tanda cinta pada ekonomi lokal yang tak perlu pidato panjang.

Situ Rawa Toke resmi dibuka. Warga dapat hiburan, UMKM kebagian rezeki, pejabat turun ke lapangan, dan ikan… semoga tak cuma jadi saksi.[■] 

Reporter: EZ/DokPim Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Iklan Paralax
iklan banner Kemitraan Waralaba Pers

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner iklan JabarOL square