Bukan Cuma Rasa, Kemasan & Tanggal Kedaluwarsa Ikut Disorot—Ekonomi Rakyat Tak Boleh Bikin Sakit Perut
Di tengah serbuan jajanan murah yang kadang lebih cepat laku daripada dibaca komposisinya, Ade Puspitasari datang membawa pesan yang jarang viral tapi penting: UMKM itu bukan sekadar enak di lidah, tapi harus aman di perut. Dari Bantargebang, ia mengingatkan—ekonomi kerakyatan jangan sampai berakhir di IGD
Pesan itu ia sampaikan saat menyambangi sentra jajanan ringan Agung Sari Bantargebang, Minggu, 7 Desember 2025. Lokasinya mungkin sederhana, tapi dampaknya—kalau dikelola serius—bisa bikin ekonomi lokal kenyang berjamaah.
Menurut Ade, UMKM bukan hanya mesin ekonomi skala kecil, melainkan penjaga suplai pangan harian yang diam-diam menopang hidup warga.
Dari camilan anak sekolah sampai suguhan tamu arisan, semuanya sering lahir dari dapur UMKM.
“UMKM dan pelaku usaha seperti ini punya peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehari-hari,” ujar Ade, sambil menegaskan bahwa ekonomi kerakyatan tidak selalu berangkat dari gedung tinggi dan rapat ber-AC.
Namun, Ade mengingatkan: UMKM tidak cukup hanya rajin produksi. Kualitas tetap wajib jadi prioritas, bukan bonus.
“Cek kualitas, kemasan, dan tanggal kedaluwarsa itu penting. Jangan sampai enak di lidah, tapi bermasalah di kemudian hari,” pesannya—edukatif tanpa menggurui, seperti alarm halus bagi produsen dan konsumen.
Ade pun memberi apresiasi pada Agung Sari Bantargebang yang dinilai mampu menjaga variasi produk, harga bersahabat, dan pelayanan yang manusiawi—tiga hal yang sering jadi pembeda antara UMKM yang bertahan dan yang sekadar numpang lewat.
Menurutnya, UMKM seperti ini bukan cuma layak difoto saat kunjungan pejabat, tapi perlu pendampingan berkelanjutan, akses pasar yang luas, dan kebijakan yang konsisten agar benar-benar naik kelas.
Dengan sinergi pemerintah daerah dan kesadaran masyarakat untuk lebih memilih produk lokal, Ade optimistis UMKM Bekasi bisa tumbuh bukan hanya besar jumlahnya, tapi juga kuat daya saingnya—dari dapur kampung hingga rak pasar modern.
Karena pada akhirnya, ekonomi yang sehat itu dimulai dari perut yang aman dan usaha kecil yang diperhatikan. [■]


Posting Komentar