GPN 08 Bantu Program MBG Pak Prabowo Berdayakan Petani & UMKM

GPN 08 Bantu Program MBG Pak Prabowo Berdayakan Petani & UMKM

Menuju Indonesia Emas 2045: GPN 08 Galang Aksi Sosial dan Ekonomi dari Pinggiran Kabupaten Bogor

jabar-online.com, Minggu 27 Juni 2025, 12:52 WIB, NurM/DikRizal

 — BOGOR KAB | Di tengah gemuruh persiapan menuju peringatan 80 tahun Indonesia merdeka, sebuah organisasi bernama GPN Nol Delapan memilih jalur yang berbeda. 

Also read: HJ Karpet: Merancang Kenyamanan Ibadah di Ruang Komunitas

Bukan sekadar upacara atau pesta rakyat, mereka menggelar serangkaian kegiatan sosial dengan tajuk “Membangun Indonesia Emas 2045” — sebuah frasa yang belakangan kian akrab di telinga, namun tak selalu terasa di akar rumput.

Lapangan Griya Alam Sentul, Kabupaten Bogor, menjadi saksi saat ratusan perwakilan dari 328 kabupaten dan kota se-Indonesia berkumpul, baik secara langsung maupun virtual, Minggu (27/7).

Mereka datang bukan untuk seremonial belaka, tapi untuk bergerak. Pemeriksaan kesehatan gratis digelar. UMKM lokal diberi panggung.

Anak-anak yatim dan duafa menerima santunan. Anak-anak berlomba mewarnai, mengisi ruang riang dalam narasi besar pembangunan nasional.

Also read: Wawancara BekasiOL Bersama Anindita Kanindipa, S.T.Par, Marketing Executive Produsen Karpet Masjid

“Ini bukan event simbolik. Ini kerja sosial,” kata Safrin S., S.H., Ketua Umum GPN 08, dalam sambutannya.

Safrin tahu betul bahwa narasi besar Indonesia Emas 2045—visi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia—takkan berarti tanpa akar yang kuat di tingkat lokal.

Isi link konten video YouTube liputan GPN 08di sini

Ia menyebut GPN 08 telah menjejak di lebih dari 300 daerah, lengkap dengan struktur organisasi yang terus tumbuh. Tapi yang menarik bukan sekadar angka, melainkan bagaimana organisasi ini mendorong ketahanan pangan dari bawah.

Isi link konten video iklan Youtube UMKM #1 di sini

Dari pelatihan menanam singkong dan jagung, hingga produksi pupuk mandiri, GPN 08 mencoba meretas jalan sendiri di tengah tantangan klasik: kelangkaan pupuk, keterbatasan lahan produktif, hingga akses pasar yang timpang.

“Kami memproduksi pupuk sendiri untuk anggota petani. Ketahanan pangan tidak bisa ditunggu dari atas. Harus dibangun dari desa,” ujar Safrin, mantap.

Isi link konten video iklan Youtube UMKM #2 di sini

Di sela-sela kegiatan, berlangsung pula Dialog Nasional yang mempertemukan seluruh pengurus DPD dan DPC GPN 08 dari seluruh penjuru negeri.

Forum ini menjadi ruang strategis untuk menimbang ulang peran organisasi rakyat dalam konstelasi ekonomi nasional.

Mereka bicara soal ekonomi kerakyatan, soal pembangunan yang inklusif, dan soal peluang mempercepat pertumbuhan dari sektor yang kerap dianggap tradisional: pertanian.

Isi link konten video iklan Youtube UMKM #3 di sini

Dalam benak mereka, Indonesia Emas bukan sekadar slogan di spanduk pemerintah. Tapi medan kerja panjang yang harus dibuka sekarang — dengan inovasi, kolaborasi, dan keberpihakan nyata pada rakyat. [■] 

Reporter: NMR - KotakRedaksi - Editor: DikRizal/JabarOL

---