iklan banner AlQuran 30 Juz
iklan banner gratis
iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Bupati Bekasi ditangkap KPK, Frits Saikat Heran Pemkot Kok Lolos Razia?

KPK Lewat Bekasi, Jangan Lupa Mampir: Tantangan Frits Saikat untuk Operasi Senyap Agar Menyasar Kota Bekasi Juga


Saat KPK sukses “menjemput” Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang lewat operasi senyap, warga Kota Bekasi justru bertanya-tanya. Kabupaten bisa, tapi kenapa Pemkot Bekasi seperti punya tameng kebal? Pertanyaan itulah yang dilontarkan aktivis muda Frits Saikat, menantang KPK untuk tak sekadar lewat Kota Bekasi—tapi juga mampir.

 — KOTA BEKASI | Viralnya berita penangkapan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (ADK) oleh KPK pada Kamis, 18 Desember 2025, rupanya menyisakan satu pertanyaan klasik warga Bekasi: kenapa yang disikat selalu kabupaten, sementara kota seolah tak tersentuh?

Pertanyaan itu kini tak lagi sekadar gumaman warung kopi. Aktivis dan tokoh muda Kota Bekasi, Frits Saikat, justru menyulapnya menjadi tantangan terbuka—dengan nada santai, senyum tipis, tapi maknanya menohok.

Ini menarik. Kalau KPK berani menyentuh Kabupaten Bekasi, saya secara pribadi tantang KPK, mereka berani nggak sentuh Kota Bekasi,” ujar Frits kepada awak media.

Sindiran Frits makin terasa ketika ia mengingatkan soal geografi sederhana yang mungkin luput dari peta operasi KPK.

Padahal kalau dari Gedung Merah Putih KPK di Jalan Rasuna Said Jakarta ke arah Kabupaten Bekasi, pasti lewat Kota Bekasi. Coba sesekali mampir,” pungkasnya, sambil tersenyum—senyum yang lebih tajam dari konferensi pers.

Kota Bekasi: Ramai Isu, Sepi Penindakan?
Tantangan ini bukan tanpa alasan. Di balik baliho pembangunan, seremoni serah terima, dan pidato keberhasilan, dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Bekasi sudah lama jadi rahasia umum.


Sayangnya, rahasia itu seperti disimpan terlalu rapi—rapi dari sentuhan hukum.

Proyek-proyek bermasalah, isu pengadaan, hingga bisik-bisik “titipan” kebijakan kerap menghiasi obrolan publik.

Namun, berbeda dengan Kabupaten Bekasi yang sukses “didatangi” operasi senyap, Kota Bekasi justru seperti zona bebas razia.

“Saya rasa ini sudah saatnya KPK berani membuktikan kerja senyap mereka. Itu kata mereka loh—kerja senyap,” lanjut Frits, dengan penekanan yang terdengar sederhana tapi menggelitik.

PR Besar KPK: Mengembalikan Kepercayaan Warga Bekasi
Lebih dari sekadar penindakan, Frits menilai kehadiran KPK di Kota Bekasi akan menjadi obat kepercayaan publik yang kian menipis. Bukan harapan manis, tapi tantangan terbuka.

Mengembalikan rasa percaya masyarakat Bekasi kepada pejabat pemerintah kotanya ini jadi PR KPK. Ini bukan harapan, tapi tantangan. Masa di kabupaten berani, di Kota Bekasi nggak berani?” tutup Frits singkat, tapi menggema.


Kini bola ada di tangan KPK. Operasi senyap sudah terbukti ampuh—tinggal soal arah.
Kabupaten sudah, pertanyaannya tinggal satu: Kota Bekasi kapan?.

Sementara itu seorang pimpinan ormas yang memfokuskan diri pada kegiatan investigasi  anti rasuah pejabat kepala daerah, yang tak mau disebutkan namanya, justru menegaskan bahwa justru dalam waktu dekat ini peluang KPK yang telah melakukan operasi senyap di Pemkot Bekasi justru sedang menunggu momentumnya.

"Masalahnya, karena cara kerja yang di kota Bekasi jauh lebih sistemik dan rapih serta halus dalam bentuk wacana pembentukan peraturan hukum yang sangat kuat dugaannya mengamankan jalan secara legal dan lewat prosedur legislatif. Jelas ini cara main level tinggi. Bukannya dengan cara kasar dan gegabah macam kabupaten seperti ijon proyek." pungkas sang ketua ormas, namun sayang namanya tak mau disebut demi alasan kerja intelijen. [■] 

Reporter: DikRiz - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Iklan Paralax
iklan banner Kemitraan Waralaba Pers

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner iklan JabarOL square