Rakernas Forkalim Tunjuk Pengurus Baru Untuk Empat Tahun Ke Depan, Kepala BLUD PALD Kota Bekasi Jadi Ketum
Dari macet, panas, sampah hingga meme, kini Bekasi punya julukan baru: pusat pengelolaan air limbah nasional. Andrea Sucipto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Forkalim, ini yang dia katakan...

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Komunikasi Air Limbah (Forkalim), Kepala BLUD UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Kota Bekasi, Andrea Sucipto, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.
“Sekarang ada lebih dari 120 operator air limbah domestik, plus ribuan UMKM yang ikut nyemplung di bidang ini,” kata Andrea dengan nada optimistis sekaligus santai, Jumat (19/9/2025).
Dari Air Kotor Jadi Rejeki Bersih
Di Rakernas itu, pengurus baru juga diumumkan. Sarwoko Priyo dari PDAM Toya Wening Surakarta diplot sebagai Wakil Ketua, Iyus Rusmana dari Otorita Batam kebagian posisi Sekretaris, sementara Fitria Ivadanti dari UPTD PALD Cimahi dipercayakan sebagai Bendahara.
Formasi ini ibarat “dream team” yang siap mengolah bau tak sedap menjadi peluang segar.
Andrea menegaskan Forkalim bukan sekadar kumpulan orang yang sibuk ngurusin got dan septic tank.
“Dengan sinergi, kita bisa dorong investasi, perkuat ekonomi, dan tentu saja bikin lingkungan lebih nyaman. Air limbah jangan dipandang sebelah mata, karena dari situ kita bisa selamatkan bumi,” ujarnya.
Bekasi Jadi Pusat Perhatian
Bekasi, yang sering jadi bahan meme soal macet dan panas, kini sah jadi pusat perhatian di sektor air limbah.
Andrea menyebut visi barunya sejalan dengan sejarah Forkalim yang lahir tahun 2003 atas inisiatif Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), dan resmi diakui sebagai asosiasi oleh Menteri PUPR sejak 2017.
“Forkalim akan jadi lebih solid, tidak cuma kuat di lapangan, tapi juga wangi di telinga publik,” tambah Andrea, disambut tawa hadirin yang mungkin setuju—atau hanya lega acara cepat selesai.
Catatan Redaksi
Kalau biasanya orang berlomba jadi ketua sepak bola, koperasi, atau asosiasi pengusaha, Andrea memilih jalur unik: ketua air limbah.
Mungkin benar pepatah lama, di tangan orang yang tepat, bahkan hal paling bau pun bisa jadi sumber harum pembangunan. [■]


Posting Komentar