iklan banner gratis
iklan header banner iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Walikota Bekasi Resmikan Taman Ciketing Udik 4, Target 56 RTH/Tahun

Ruang Hijau Terbuka di Tengah Debu Bantargebang: Tri Adhianto Resmikan Taman Ciketing Udik 4

jabar-online.com - Rabu, 9 Juli 2025, 11:56 WIB, HMD/NMR/DikRiz

 BANTARGEBANG — Di tengah geliat perumahan padat dan polusi abadi kawasan Bantargebang, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meresmikan Taman Ciketing Udik 4, Rabu siang, 9 Juli 2025.

Bertempat di lingkungan RW 08 Perumahan Taman Sari Regensi, taman ini disebut sebagai simbol komitmen pemerintah dalam menghadirkan ruang hidup yang lebih manusiawi.


Tri datang mengenakan batik coklat dan menyapa warga satu per satu. Dalam sambutannya, ia menyinggung target ambisius Pemkot: 56 taman dibangun setiap tahun di seluruh kelurahan.

“Bukan sekadar penghijauan, ini ruang edukatif, tempat anak-anak tumbuh dan warga bersua,” ujarnya.


Taman yang diresmikan siang itu memang tak biasa. Di antara hamparan hijau dan permainan anak, berdiri miniatur rukun-rukun haji: replika Ka'bah, lempar jumrah, dan tempat thawaf.

Ide ini, kata Tri, muncul dari keinginan menghadirkan pendidikan agama yang bersentuhan langsung dengan pengalaman ruang.


“Ini bukan sekadar taman, tapi juga tempat anak-anak belajar manasik dengan gembira.” ujar Tri. 

Tri juga sempat menyinggung kebijakan anyar yang akan berlaku mulai tahun ajaran baru: larangan membawa ponsel bagi siswa SD dan SMP.


Kebijakan ini — yang menuai komentar pro-kontra dari orang tua murid di media sosial— disebutnya sebagai langkah perlindungan terhadap fokus belajar dan kesehatan mental siswa.

“Pendidikan itu bukan hanya soal nilai, tapi juga pembiasaan.” ujar Tri.


Di lokasi, sejumlah warga mengaku senang. “Anak-anak sekarang punya tempat main, nggak harus lari-lari ke jalan,” kata Ratna, ibu dua anak yang tinggal di RW 08.

Meski begitu, sebagian warga berharap taman ini tak sekadar proyek peresmian seremonial yang berakhir terbengkalai.


“Yang penting jangan kayak taman-taman lain, dibuka rame-rame, dirawatnya seadanya,” kata Sidik Warkop, pengamat sosial dan pemerintahan yang juga komika Bekasi kepada JabarOL.

Tri Adhianto mengakhiri kunjungan dengan berkeliling taman dan foto bersama warga. Komitmennya terhadap 56 taman saban tahun akan diuji oleh satu hal yang sederhana tapi krusial: perawatan jangka panjang.


Karena ruang hijau, tanpa kepedulian sosial, bisa berubah jadi reruntuhan beton dan papan informasi berlumut. [■] 

Reporter: HMD/NMR - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Iklan Paralax
iklan banner Kemitraan Waralaba Pers

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner iklan JabarOL square