Jelang Tutup Tahun, Sekda Bekasi Junaedi Pimpin Apel Akhir 2025: Prestasi Dijaga, Pelayanan Tak Boleh Kendur
Musim Hujan, Infrastruktur Disorot: Banjir, Kabel Udara, hingga Jam Kerja Jadi Catatan. Menjelang detik-detik pergantian tahun, Sekda Kota Bekasi Junaedi tampil tegas. Lewat apel gabungan akhir 2025, ia mengingatkan seluruh aparatur: prestasi boleh dirayakan, tapi pelayanan publik haram libur dan kesiapsiagaan infrastruktur tak boleh ditawar.
Apel ini bukan sekadar seremoni penutup tahun, melainkan menjadi ruang refleksi kinerja sekaligus penguatan komitmen pelayanan publik menjelang pergantian tahun.
Dalam suasana akhir tahun yang sarat evaluasi, Junaedi menyampaikan apresiasi atas capaian dan deretan prestasi yang berhasil diraih Pemkot Bekasi sepanjang 2025.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah, namun tidak boleh menjadi alasan untuk berpuas diri.
Beberapa penghargaan yang berhasil diraih sepanjang 2025 di antaranya:
- Ketua TP PKK Terinovatif se-Jawa Barat 2025
- Anugerah Raksa Prasada 2025
- Penghargaan Pengawasan Kearsipan Eksternal Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dengan nilai 84,96 (Kategori A)
“Apel ini kita laksanakan di akhir tahun 2025, dan tentu banyak capaian serta prestasi yang patut kita syukuri. Namun prestasi itu tidak boleh membuat kita lengah. Semangat kerja harus tetap dijaga, dan apa yang sudah diraih harus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujar Junaedi dalam amanatnya.
Menghadapi tahun 2026, Junaedi berharap kinerja aparatur Pemkot Bekasi semakin solid, terutama dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat.
“Kita sudah melewati masa libur. Sekarang saatnya kembali fokus menjalankan tugas. Pesan ini saya sampaikan bukan hanya kepada jajaran, tapi juga kepada diri saya sendiri,” tegasnya.
Memasuki musim penghujan, Junaedi juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan infrastruktur dan respons cepat OPD teknis.
Ia menekankan agar potensi banjir dan genangan, termasuk di sejumlah underpass, tidak ditangani secara reaktif, melainkan antisipatif.
Ia menekankan agar potensi banjir dan genangan, termasuk di sejumlah underpass, tidak ditangani secara reaktif, melainkan antisipatif.
“Arahan Bapak Walikota dan Wakil Walikota sudah sangat jelas. OPD teknis harus selalu siaga. Setiap genangan harus jadi catatan bersama agar penanganannya bisa lebih cepat dan efektif,” ungkapnya.
Tak hanya soal banjir, Sekda juga mengingatkan OPD lapangan untuk sigap terhadap potensi gangguan lingkungan lainnya, mulai dari pohon rawan tumbang, pohon yang menutupi rambu lalu lintas, hingga penataan lingkungan.
Koordinasi lintas wilayah antara lurah, camat, dan OPD terkait diminta terus diperkuat.
Ia turut menyinggung program penataan kabel udara yang belakangan menjadi sorotan publik. Menurutnya, program tersebut harus dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan sekadar reaksi sesaat.
“Penataan kabel harus berkelanjutan. Jangan hanya berhenti karena viral. Yang kita kejar adalah hasil nyata dan dampak jangka panjang,” katanya.
Dalam hal kedisiplinan kerja, Junaedi menegaskan bahwa aparatur di sektor pelayanan publik tidak diperkenankan mengambil cuti maupun menerapkan WFH/WFA secara sembarangan, terlebih menjelang malam pergantian tahun.
Ia juga meminta BKPSDM untuk memperketat pengawasan terhadap pengaturan cuti pegawai.
“Pelayanan publik tidak boleh terganggu. OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat wajib memastikan personel tetap siaga,” tegasnya.
Junaedi juga mengapresiasi OPD yang dinilai telah bekerja maksimal, khususnya dalam peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur.
Ia menilai kondisi lapangan, termasuk infrastruktur jalan, menunjukkan progres yang signifikan dan harus terus dijaga kualitasnya.
Menutup amanat, Sekda mengingatkan seluruh OPD, terutama OPD besar, untuk kembali mencermati proses pencairan anggaran akhir tahun.
Mengingat batas waktu hingga 31 Desember 2025, seluruh jajaran diminta tetap berada di tempat dan menuntaskan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Apel akhir tahun ini menjadi penanda bahwa Pemkot Bekasi tak sekadar menutup tahun dengan catatan prestasi, tetapi juga menegaskan kesiapan aparatur untuk tetap disiplin, siaga, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, menyongsong tahun 2026 dengan semangat kerja yang lebih matang. [■]





Posting Komentar