300-an Kader GMBI Padati Rakernas ke-23, Bahas Masa Depan LSM Berbasis IT dan Nilai Luhur Kepahlawanan

Suasana panas tapi berwibawa terasa di Piset Square Bandung. Sekitar 300-an anggota GMBI dari berbagai penjuru Nusantara hadir dalam Rakernas ke-23. Satu suara menggema: “Solidaritas tanpa batas, GMBI tetap semangat sampai mati!” — pekik yang menandai semangat baru dalam membumikan nilai kepahlawanan di era digital.
Pada acara Rakernas ke-23 GMBI tahun 2025 kali ini dihadiri tokoh penting sebagai narasumber yang memberikan materi selain Ketua Umum GMBI, M. Fauzan Rachman SE, selaku pembuka acara yang dimulai dengan memperingati hari Pahlawan 10 November 2025.
Para tokoh yang hadir adalah; Prof. Dr. H. Jendral TNI (Purn.) Dudung Abdurrahman, SE, MM selaku Stafsus kepresidenan RI, bidang Pertahanan dan keamanan, bersama KGP Ramlan Samsuri SE, CLA, CPLA yang akrab disapa Kakang Prabu tokoh budaya Kaluhuran Galuh Pajajaran dan Dewan Kehormatan GMBI.
Lihat juga: Video Wawancara Ekslusif Ketua GMBI Wilter Jateng, Mas Edi Tukin Sukedy pada Rakernas GMBI ke-23 di Bandung
Lalu staf ahli menteri Komdigi Wijaya Kusuma Wardhana, Bidang Sosial Ekonomi Budaya yang membahas tentang bahaya ancaman Judi Online yang kini mewabah menyerang ke segala kelompok umur.
Lihat juga: Video Ekslusif Wawancara Ketua GMBI Distrik Kabupaten Bogor, Novi Yanty Rosah, SE di Rakernas GMBI ke-23 di Kota Bandung
Abah Zakaria, Ketua GMBI Distrik Kota Bekasi di depan gedung Piset Sela Mall, Rakernas GMBI ke-23, Kota Bandung, Senin 10/11/2025
Tak ketinggalan KABINDA (Kepala BIN Daerah) Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI R. Toto Octaviana. Juga turut mengundang Letkol Inf. Dr. Drs. Harlansyah M.Si selaku Rindam III Siliwangi.
Baca juga: Delvin Chan, Waka Distrik Kota Bekasi Sorot Masa Depan GMBI: Dari Jalanan ke Dunia Digital, Bela Rakyat Kecil Tetap Jadi Nafas Perjuangan
Lalu sedianya dari pihak kepolisian yang akan dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hanya saja karena berbenturan dengan acara memperingati Hari Pahlawan akhirnya digantikan oleh ajudannya, Kombes Pol Aji Indra Dwiyatma, S.I.K., perwakilan dari Mabes POLRI.
Dan tentunya dari Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, dihadiri oleh Dani Hadianto, SE, M.AB.
Dan yang terakhir namun tak kalah penting Prof. Dr. Cecep Dharmawan, SH, SIP, SAP, S.Pd., MH., CPM selaku Dewan Pakar LSM GMBI yang juga akademisi UPI Bandung memberikan sambutan terakhir setelah istirahat sholat Maghrib.
Sekitar 300 peserta dari 16 perwakilan wilayah seluruh Indonesia hadir dalam forum tahunan ini yang mengusung semangat pembaruan organisasi berbasis nilai dan teknologi.
Hari #1 Rakernas ke-23 GMBI di gedung Piset, Jl. Pemuda Pejuang 45, Lengkong, Kota Bandung (Photo by: Fajar GMBI Distrik Kota Bekasi)Baca juga: Pernyataan khusus Tokoh GMBI Kecamatan Bekasi Utara, Distrik Kota Bekasi, Bang Areh tentang Hari Pahlawan
Sekitar 300 peserta dari 16 perwakilan wilayah seluruh Indonesia hadir dalam forum tahunan ini yang mengusung semangat pembaruan organisasi berbasis nilai dan teknologi.
Tagline yang diangkat tahun ini, “Kembali ke akar, melompat ke masa depan”, menjadi sorotan utama. Ketua Distrik GMBI Kota Bekasi, Abah Zakaria, menilai tema tersebut bukan sekadar slogan, tetapi refleksi dari arah gerak organisasi yang ingin meneguhkan pijakan moral sambil menatap era digital.
Lihat juga: Video Wawancara Ketua GMBI Wilter Sumatera Utara, Antonius Sitanggang pada Rakernas GMBI ke-23 di Bandung
“Tagline rakernas kali ini mencerminkan semangat organisasi untuk terus berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa sambil beradaptasi dengan perkembangan teknologi — membumikan nilai luhur, melesat dengan teknologi untuk menyongsong Indonesia emas,” ujarnya.
Lihat juga: Video Wawancara khusus Ketua GMBI Distrik Kabupaten Bogor tentang Rakernas ke-23 GMBI: Solidaritas Tanpa Batas
Sementara itu, Ketua Umum LSM GMBI M. Fauzan Rachman, S.E., menegaskan Rakernas kali ini menjadi momentum penting untuk menata arah strategis organisasi di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang terus berubah.
Baca juga: Apa Kata Ketua GMBI Distrik Kota Bekasi, Abah Zakaria, terkait Rakernas ke-23 GMBI, Solidaritas Tanpa Batas Sampai Mati
“Kami percaya bahwa dengan memadukan nilai-nilai luhur dan pemanfaatan teknologi, GMBI dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam menyongsong Indonesia emas,” tutur Fauzan.
Lihat juga: Video Wawancara khusus Ketua GMBI Wilayah Teritorial Kalimantan Timur, pada Rakernas GMBI ke-23 di Bandung
Agenda yang dibahas mencakup evaluasi program kerja sebelumnya, penyusunan rencana strategis lima tahun ke depan, serta telaah isu-isu aktual yang menyentuh masyarakat bawah — dari keadilan sosial, ekonomi kerakyatan, hingga dinamika politik kebangsaan.
Lihat juga: Wawancara Khusus dengan Sekretaris GMBI Distrik Kota Bekasi, Asep Sukarya tentang Langkah Strategis LSM pasca Rakernas ke-23 GMBI
Fauzan berharap forum ini tidak hanya berhenti pada rumusan kebijakan internal, tetapi juga menjadi wadah penguatan solidaritas antar anggota.
“Rakernas ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar anggota GMBI dari seluruh Indonesia dan diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang konstruktif serta berdampak positif bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Salah satu narasumber yang turut memberikan pandangan mendalam adalah Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., M.H., yang juga menjabat sebagai Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Dalam paparannya, Dudung menilai organisasi seperti GMBI memiliki fungsi sosial yang sangat vital.
“LSM seperti GMBI memiliki peran sentral dalam merajut kembali tenun sosial Indonesia yang mulai renggang. Organisasi seperti ini membangun jembatan kepercayaan antar elemen bangsa yang beragam,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa GMBI bukan hanya representasi suara masyarakat sipil, tetapi juga penggerak nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberagaman.
“Dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberagaman, GMBI menjadi contoh bagaimana organisasi masyarakat dapat menjadi motor penggerak persatuan dan kesatuan, memastikan Indonesia tetap menjadi rumah bagi semua,” tuturnya.
Menutup sambutannya, perwira lulusan Akmil 1998 itu berharap Rakernas GMBI XXIII menjadi momentum konsolidasi nasional bagi gerakan masyarakat sipil.
“Rakernas GMBI XXIII diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara dengan slogan Solidaritas Tanpa Batas, GMBI Sampai Mati,” tegasnya.
Acara pun dihentikan menjelang istirahat, sholat dan makan malam yang akan dilanjutkan setelah sholat Maghrib. Sedianya acara rakernas ini akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari Senin hingga Rabu, 10-12 November 2025. [■]





إرسال تعليق