Hajatan Kampung Pondok Ungu Sukses Meriah, Camat Medan Satria & Para Lurah Dukung Seni Budaya & Lingkungan
Prestasi Avica menjadi puncak dari kerja keras Baba Rudi alias Rudi Yamin, tokoh budaya yang tanpa jenuh menghidupkan kembali kekayaan seni tradisi Bekasi melalui Hajatan Kampung Pondok Ungu.
Nama yang paling bersinar hari itu adalah Avica Rally Citra, penari muda berbakat dari Sanggar Seni Chandra Iswara, Bogor – Jawa Barat, yang sukses menyabet predikat Juara Umum dengan nilai tertinggi di seluruh kategori — baik tunggal maupun grup.
Plakat piala bergilir itu bertuliskan:
PIALA BERGILIR WALIKOTA BEKASI
JUARA UMUM
LOMBA TARI TRADISIONAL NUSANTARA
Hajatan Kampung Pondok Ungu
Prestasi Avica menjadi puncak dari kerja keras Baba Rudi alias Rudi Yamin, tokoh budaya yang tanpa jenuh menghidupkan kembali kekayaan seni tradisi Bekasi melalui Hajatan Kampung Pondok Ungu.
Dengan swadaya, perjuangan pribadi, dan dukungan masyarakat, ia berhasil menghadirkan festival budaya yang kini diperhitungkan di wilayah Medan Satria.
Pemerintah Hadir: Camat & Lurah Apresiasi Penuh
Dalam acara tersebut hadir langsung Camat Medan Satria, Widy Tiawarman, S.STP., M.Si., dan Lurah Medan Satria, Wawan Hermawan, S.E. sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya.
Lurah Wawan mengutarakan rasa bangga: “Alhamdulillah acara penyerahan piala bergilir pelaksanaan lomba tari dan festival budaya Hajatan Kampung Pondok Ungu berjalan lancar. Kami berharap tahun depan lebih meriah lagi dan semakin banyak melibatkan masyarakat Medan Satria maupun warga Kota Bekasi.”
Kehadiran pemerintah ini menjadi energi tambahan bagi para pelaku seni, menandakan bahwa gerakan budaya di akar rumput kini mendapat ruang dan perhatian.
Selaras Budaya dan Kebersihan: Bank Sampah Jadi Pesan Penting
Tak hanya budaya yang diangkat, apel gabungan pagi itu juga menyinggung isu lingkungan. Pemerintah Kelurahan Medan Satria menegaskan kembali pentingnya program Bank Sampah sebagai bagian dari pengelolaan sampah terpadu.
Camat Widy Tiawarman mengingatkan: “Masyarakat menghasilkan sampah setiap hari. Jangan bosan mengingatkan. Kebijakan ini bukan satu atau dua tahun, tapi komitmen jangka panjang untuk menjaga lingkungan dan menata masyarakat hingga tingkat RW.”
Dengan demikian, dua agenda—budaya dan kebersihan—berjalan beriringan sebagai bentuk pembangunan masyarakat berkelanjutan di Medan Satria.
Medan Satria Menari: Seni Hidup, Lingkungan Terjaga
Piala yang dibawa pulang Avica bukan hanya simbol kemenangan, tetapi juga bukti bahwa seni tradisional masih mendapat hati di tengah masyarakat.
Sementara itu, komitmen pemerintah terhadap kebersihan lingkungan menunjukkan bahwa kemajuan wilayah tak hanya soal pembangunan fisik, tapi juga peradaban.
Hajatan Kampung Pondok Ungu Jilid II tahun ini menjadi momentum emas—bahwa ketika warga, pemerintah, dan pelaku budaya berjalan seirama, Medan Satria bisa tampil sebagai wilayah paling hidup, paling bersih, dan paling berbudaya di Kota Bekasi. [■]



إرسال تعليق