L. Budhi T.: Akuntabilitas Kami ke Publik, Tak Disimpan Apalagi “Mengaribawana”, Semuanya Habis Tuntas
jabar-online.com | Rabu 19 Nov 2025 - 11:57 WIB | NMR - SRizAPOCALYPSE BARBUK: Kejari Kota Bekasi Habisi Narko, Sajam, hingga Skincare Ilegal dalam Ritual Pemusnahan Akbar. Dari sabu gram-an sampai kunci T dan kosmetik ‘mencurigakan’, semuanya dihajar habis di halaman kantor Kejari Kota Bekasi.
— KOTA BEKASI | Suasana halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Rabu (19/11/2025), mendadak mirip “backstage” konser rock: asap mengepul, barang-barang dilempar ke kobaran api, sementara petugas sibuk memastikan tak ada yang selamat dari sesi grand destruction alias penghancuran akbar BB (barang bukti) itu.Bukan gimmick, ini pemusnahan ribuan barang bukti dari kasus pidana yang sudah inkracht sampai Oktober 2025—ritual rutin tapi tetap saja menggugah rasa penasaran publik Bekasi.
Dari Ganja, Sabu, Tembakau Sintetis… sampai Sepatu dan Skincare
Kasi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti, Lier Budhi Trapsilo, S.H., tampil sebagai “MC resmi” yang membeberkan daftar isinya. Angkanya cukup bikin alis naik:13 perkara narkotika:
- 5,13 gram ganja, 30,47 gram sabu, dan 76,5 gram tembakau sintetis—si kecil tapi mematikan.
- 5.807 butir obat terlarang dari 8 perkara.
- 9 bilah senjata tajam dari 7 perkara, modelnya macam-macam, dari yang kecil mirip pisau dapur sampai yang terlihat siap ikut audisi film silat.
- 222 barang bukti “campur-campur": HP, helm, tas, sepatu, pakaian, kunci T, obeng, sampai… skincare dan kosmetik.
Ya, Anda tidak salah baca. Ada kosmetik. Entah dipakai buat gaya-gaya sebelum kejahatan atau justru jadi barang sitaan dari drama kriminal ala sinetron, yang jelas semuanya tunduk pada putusan inkracht.
Dibakar, Dipotong, Dihancurkan—Tak Ada Ampun
Pemusnahan dilakukan sesuai “kelasnya”: narkoba dan obat terlarang dilemparkan ke drum api, senjata tajam dipotong alat berat sampai tak berbentuk, sisanya dihancurkan tanpa ampun.
Semua dilakukan terbuka, disaksikan pejabat Pemkot Bekasi, kepolisian, hingga tokoh masyarakat. Transparansi? Jelas. Sekaligus tontonan edukatif yang jarang-jarang.
“Ini bentuk akuntabilitas kami kepada publik,” tegas Lier Budhi.
Alias: tidak ada yang disimpan, tidak ada yang “mengaribawana”, semuanya habis tuntas.

Pesannya Jelas: Jangan Main-main di Bekasi
Melalui aksi pemusnahan yang heboh namun serius ini, Kejari ingin menegaskan dua hal: efek jera untuk para pelaku, dan efek percaya untuk warga bahwa hukum di Kota Bekasi bukan sekadar jargon seremonial.
Dan untuk para pelaku kejahatan yang masih berkeliaran: melihat sabu, ganja, senjata, sampai skincare ludes bersama-sama mungkin jadi pengingat keras bahwa di Bekasi, barang bukti saja tidak diberi kesempatan kedua—apalagi pelakunya. [■]
Reporter: NMR - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL

إرسال تعليق