iklan banner gratis
iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Dapur SPPG Diserbu Pejabat: Bekasi Uji Serius MBG, Siswa Senang, Guru Tenang

Kadisdik, Kadis Ketapangtanikan & Kajari Turun ke Lapangan, Cicipi Menu, & Pastikan Tiada Celah Penyimpangan


Monitoring Program MBG ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang baik. Sebab dari satu piring bergizi, bisa tumbuh sejuta potensi yang akan menentukan arah masa depan kota ini.

 — KOTA BEKASI | Bukan cuma soal gizi, tapi juga integritas. Pemerintah Kota Bekasi hari ini membuktikan bahwa monitoring program publik tidak harus kaku dan formal: bisa santai, hangat, tapi tetap serius.


Rabu (29/10), tiga pimpinan dinas strategis—Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan), Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri) dan Kepala Dinas Ketapangtanikan (Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan) Kota Bekasi—turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan Program Makanan Bergizi (MBG) benar-benar berjalan seperti yang dijanjikan.


Tiga sekolah jadi lokasi inspeksi dadakan namun ramah senyum itu: SMPN 54 Kota Bekasi, SDN 04 Jakasampurna, dan SDN 05 Jakasampurna.
Hadir lengkap dalam rombongan, Kajari Kota Bekasi Dr. Sulvia Triana Hapsari, Kadisdik Kota Bekasi Drs. Alexander Zulkarnain, MSi, Kadis Ketapangtanikan Karto, Kasidatun Kejari Rudy Wiliam Panjaitan, serta pejabat Dinas Pendidikan seperti Warsim Suryana, Marwah Zaitun, dan Epih Hanafi.

Tak Sekadar Lihat-lihat, Pejabat Juga Cicipi Makanan Siswa
Di lapangan, tim gabungan ini bukan hanya memeriksa laporan di meja—mereka masuk ke dapur, mencium aroma nasi hangat, memeriksa kebersihan alat makan, hingga berbincang dengan siswa penerima program.

Beberapa siswa bahkan tampak malu-malu saat pejabat ikut mencicipi menu harian mereka. Tapi senyum mereka lepas setelah tahu kunjungan itu bukan sekadar formalitas.

“Alhamdulillah, hasil pemantauan hari ini menunjukkan bahwa program MBG berjalan baik. Kualitas makanan yang diberikan kepada siswa terjaga, dan tidak ada laporan kejadian yang tidak diinginkan seperti keracunan." ungkap Alexander Zulkarnain, Kadisdik Kota Bekasi.

"Kami berharap program ini dapat terus meningkatkan asupan gizi anak-anak di sekolah,” imbuh Alex kepada media.

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa MBG bukan program asal jalan, tapi terus dikawal kualitasnya dari bahan, rasa, hingga higienitas.


Kolaborasi Jadi Senjata Andalan
Kadisdik Alex juga tak lupa menyoroti pentingnya gotong royong dalam pelaksanaan program publik.

“Kami mengimbau kepada seluruh guru dan orang tua murid untuk ikut mengawasi pelaksanaan program MBG ini. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.”

Pesan itu menggaung di tengah upaya Pemkot Bekasi menguatkan budaya partisipatif di dunia pendidikan.

Tak heran, Kejaksaan ikut turun tangan—bukan untuk mencari kesalahan, tapi memastikan kepercayaan publik tetap terjaga.

Anak-anak Bahagia, Program Jalan, Integritas Terjaga
Para siswa mengaku puas dan bahagia dengan menu MBG. Ada yang memuji rasa lauknya, ada juga yang iseng berharap agar “program ini jangan sampai ikut ujian nasional, biar nggak berhenti.”

Candaan polos tapi menggambarkan betapa besar dampak program ini bagi mereka.

Program Makanan Bergizi kini menjadi salah satu simbol kolaborasi lintas dinas yang paling konkret di Kota Bekasi: ada transparansi, ada pengawasan, dan yang paling penting—ada manfaat langsung untuk masyarakat.

Bekasi Siap Jadi Role Model Nasional
Langkah Pemerintah Kota Bekasi ini bisa dibilang sebagai model pengawasan cerdas yang memadukan edukasi, partisipasi, dan integritas.


Dengan melibatkan Kejaksaan sejak tahap awal, potensi kebocoran atau penyimpangan bisa dicegah tanpa menghambat semangat pelayanan publik.

Monitoring ini juga mempertegas arah kebijakan Wali Kota Bekasi yang mendorong birokrasi lebih terbuka dan akuntabel—dengan hasil yang bisa dirasakan masyarakat, bukan sekadar dibicarakan.

Catatan Redaksi
Dari satu piring makanan bergizi, masa depan sebuah kota bisa dibentuk.

Bekasi sepertinya sudah paham betul resep itu—karena mereka tidak hanya memberi makan anak-anak, tapi juga memberi harapan bagi generasi yang lebih kuat dan berintegritas. [■]

Reporter: NMR Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Iklan Paralax
iklan banner Kemitraan Waralaba Pers

Post a Comment

أحدث أقدم
banner iklan JabarOL square