Nanik S Deyang Geram Kepala SPPG Kurang Etika. Program MBG di Bekasi Terancam Diserbu Berita Tak Bergizi
Pelecehan di SPPG Bekasi: Ketika Gizi Jasmani Aman, Tapi Moral Defisit Protein”. Kepala SPPG dilaporkan anak buahnya. BGN janji bakal ‘diet permanen’ alias pemecatan total.
— KOTA BEKASI | Badan Gizi Nasional (BGN) tiba-tiba jadi sorotan publik setelah aroma tak sedap—bukan dari dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG)—tapi dari ruang kerja Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bekasi Selatan, yang justru kurang gizi moral.Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, tampak geram dan prihatin. Dalam wawancara dengan Kompas TV (15/10/2025), ia menegaskan, pejabat semacam ini seharusnya bukan mengayomi, tapi malah kayak bos di film “Pengabdi Setan”.
“Menanggapi pelecehan di SPPG Bekasi, kami sangat menyayangkan. Seharusnya bisa mengayomi anak buah, namun terjadi pelecehan. Ini pelanggaran berat,” ujar Nanik tegas, sambil menekankan proses pemecatan bakal segera dijalankan.
Menurut Nanik, tindakan Kepala SPPG itu sudah masuk kategori “gizi buruk moral” dan tidak bisa ditoleransi. Ia berharap tak ada lagi “pemimpin lapar kasih sayang tapi kenyang kekuasaan” di lembaga lain.
“Kami segera memproses pemecatan, korban juga melapor ke polisi. Ke SPPG lain saya minta jangan sampai terjadi lagi,” lanjutnya kepada Kompas TV.
Kronologi Gizi Buruk Etika
Dilansir dari liputan Alexander Blegur (Kompas TV), kasus ini bermula saat pegawai SPPG berinisial RDA melaporkan atasannya MKP ke pihak kepolisian. RDA mengaku sudah mendapat makian bahkan tindakan kasar sejak minggu pertama bekerja.
“Sebelum satu minggu aja aku sudah dimaki-maki,” ungkap RDA (23/10/2025), dengan ekspresi antara kaget dan bingung: kerja di SPPG kok malah dapat pelatihan survival mental?
Dari keterangan saksi, MKP sering marah tanpa sebab jelas—entah karena kekurangan karbohidrat atau kelebihan ego.
Beberapa pegawai lain bahkan mengaku, tiap kali MKP lewat, tekanan darah ikut naik tanpa aba-aba.
Komentar SidikWarkop
SidikWarkop, pengamat sosial Bekasi yang doyan ngopi sambil marah lucu, menilai kasus ini bukan sekadar pelecehan, tapi gejala umum “gizi kekuasaan berlebihan” di birokrasi.
“Ini bukan cuma soal atasan yang kasar, tapi sistem yang kebanyakan vitamin ‘ABS’ — Asal Bapak Senang. Jadi kalau Kepala SPPG kayak gini, jangan heran nanti muncul ‘Kepala Program Diet Integritas’ juga,” ujar SidikWarkop.
Sambil menambahkan, “Yang perlu digizi-in sekarang bukan anak sekolah doang, tapi juga moral para pejabatnya.”. [■]
إرسال تعليق