Hakim Tunda Putusan, Konflik Selebgram Vs Sosialita Makin Panjang. (Yokke Hargono siapanya Wiwiek Hargono?)
bekasi-online.com | Senin, 08 Sep 2025 - 19:57 WIB | NMR - SRiz
— JAKARTA | Sidang perkara selebgram Yokke Hargono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2025, belum berujung.

Sebagai catatan: Meskipun memiliki nama yang sama, Yokke Hargono tak ada hubungannya dengan istri walikota Bekasi, Wiwiek Hargono, karena nama sebenarnya adalah Dwi Setyowati.
Agenda pembacaan putusan sela urung dilakukan. Majelis hakim menunda sidang hingga Kamis, 11 September 2025.
Alasannya, dokumen putusan perkara itu belum lengkap, sementara salah satu hakim anggota tengah bertugas di luar kota.
Kuasa hukum Yokke, Sonny Wuisan, membenarkan penundaan itu. “Majelis hakim menyampaikan putusan belum bisa dibacakan karena belum rampung seluruhnya,” katanya seusai sidang.
Perkara ini menyeret nama besar
Yokke dilaporkan pasangan sosialita Cencen Kurniawan dan Fitri Salhuteru.
Fitri, yang dikenal publik sebagai sahabat artis Nikita Mirzani sekaligus pebisnis kecantikan, merasa data pribadinya bocor ke ruang publik.
Kasus bermula dari unggahan Yokke di Instagram. Ia menyebarkan tangkapan layar informasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) milik Fitri.
Menurut tim kuasa hukum Yokke, unggahan itu bukan murni inisiatif klien mereka. “Ada tantangan sekaligus janji hadiah dari pihak pelapor agar bukti hutang diumbar ke publik,” kata Sonny.
Fitri dan suaminya tak hadir di persidangan kali ini. Hanya Yokke yang duduk di kursi terdakwa, dengan status tahanan titipan di Lapas Salemba.
Perseteruan keduanya sudah berbulan-bulan jadi konsumsi publik. Setiap sidang, tensi kedua kubu nyaris selalu meninggi.
Persoalan bisnis, pertemanan, hingga persaingan di jagat media sosial membuat kasus hukum ini serupa drama panjang.
Kini, publik menunggu: apakah majelis hakim akan menolak atau menerima keberatan Yokke dalam putusan sela pekan depan?
Yang jelas, sidang ini semakin menegaskan bahwa di balik gemerlap dunia selebritas Instagram, ada sengketa hukum yang bisa berujung bui.
Publik menonton, memviralkan, lalu polisi turun tangan.
Publik sudah terbiasa menunggu — antara penasaran dengan isi putusan, atau sekadar ingin tahu siapa yang akan unggul dalam “pertarungan panggung” ini.
INVESTIGASI: Sengkarut Data Pribadi, Bisnis Skincare, dan Perang Instagram
1. Akar Masalah: Bocornya Data SLIK OJK
Perkara bermula dari unggahan Yokke Hargono di Instagram.
Ia membagikan tangkapan layar SLIK OJK—dokumen yang sejatinya rahasia, karena berisi histori pinjaman dan kredit seseorang.
Nama yang dibawa: Fitri Salhuteru, sosialita sekaligus partner bisnis artis Nikita Mirzani.
Menurut Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) 2022 dan ketentuan OJK, penyebaran data seperti itu bisa dipidana.
Tapi tim hukum Yokke berdalih: data itu sudah lebih dulu beredar lewat akun gosip #nenekpansos, bahkan disebut ada "tantangan berhadiah" dari pihak Fitri.
Celah inilah yang masih diperdebatkan di ruang sidang.
2. Medsos Jadi Senjata Perang
Di balik layar, perseteruan Fitri–Yokke bukan sekadar soal unggahan. Dari penelusuran, keduanya pernah berhubungan dekat dalam bisnis skincare.
Fitri dikenal mengelola beberapa lini kecantikan bareng artis papan atas, sementara Yokke mengklaim sempat ikut “menggerakkan promosi” lewat jaringan selebgram.
Hubungan itu pecah. Sejak itu, timeline Instagram berubah jadi arena serangan terbuka.
Fitri kerap menyindir “pengkhianatan bisnis”, sementara Yokke membalas dengan sindiran soal utang dan gaya hidup sosialita.
3. Celah Hukum dan Agenda Hakim
Sidang yang sedianya jadi momentum memutus apakah perkara Yokke layak dilanjutkan atau gugur, justru molor.
Majelis hakim mengaku berkas putusan sela belum lengkap. Penundaan teknis ini, menurut praktisi hukum, bisa jadi tanda ada tarik-menarik argumentasi di ruang musyawarah hakim.
Dari sisi regulasi, kasus ini akan jadi preseden. Apakah penyebaran data pribadi yang “sudah beredar lebih dulu” tetap dianggap tindak pidana?
Atau hakim memberi ruang bahwa dalam konteks publik figur, ada toleransi tertentu?
4. Publik Figur, Privasi, dan Politik Popularitas
Di era digital, kasus Fitri–Yokke memperlihatkan batas tipis antara privasi dan konsumsi publik.
Fitri yang kerap muncul bersama Nikita Mirzani memang piawai memainkan sorotan. Sementara Yokke, selebgram yang hidup dari atensi warganet, memanfaatkan kontroversi untuk tetap relevan.
Keduanya seakan saling mengunci. Setiap unggahan, setiap sidang, berubah jadi bahan bakar pemberitaan infotainment.
Hukum berjalan, tapi aroma drama jauh lebih kuat tercium.
5. Sidang Lanjutan: Putusan atau Drama Baru?
Jika hakim mengabulkan eksepsi Yokke, perkara ini bisa berhenti. Tapi bila ditolak, dakwaan akan terus dibacakan, jalan panjang menanti.
Timeline Investigatif Fitri–Yokke
2023: Awal Kedekatan
- Fitri Salhuteru, sosialita sekaligus rekan bisnis artis Nikita Mirzani, menjalin kedekatan dengan selegram Yokke Hargono.
- Keduanya sempat terhubung dalam jaringan promosi produk skincare.
Awal 2024: Hubungan Retak
- Kerja sama bisnis kabarnya berantakan.
- Muncul sindiran-sindiran halus di Instagram masing-masing. Fitri menyindir soal “teman tak tahu diri”, sementara Yokke mulai melempar isu soal utang.
Pertengahan 2024: Perang Medsos Memanas
- Akun gosip #nenekpansos# mengunggah potongan dokumen keuangan yang diduga milik Fitri.
- Yokke kemudian membagikan ulang dokumen SLIK OJK itu lewat akun Instagram pribadinya.
- Fitri dan suaminya, Cencen Kurniawan, merasa privasi dilanggar.
Akhir 2024: Laporan Polisi
- Cencen melapor ke kepolisian atas dugaan penyebaran data pribadi tanpa izin.
- Kasus diproses, berkas kemudian dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan.
Juni 2025: Perkara Naik ke Meja Hijau
- Yokke ditetapkan sebagai terdakwa dan ditahan di Lapas Salemba.
- Fitri hadir di beberapa sidang awal sebagai saksi pelapor.
- Setiap persidangan diwarnai adu mulut, menjadi sorotan infotainment.
September 2025: Putusan Sela Molor
- 8 September: Agenda pembacaan putusan sela batal. Majelis hakim menunda dengan alasan berkas belum lengkap dan salah satu hakim sedang bertugas di luar kota.
- 11 September: Sidang dijadwalkan kembali dengan agenda serupa. Publik menunggu apakah hakim akan menerima eksepsi Yokke atau melanjutkan perkara.
Apakah kasus ini murni soal perlindungan data pribadi, atau justru panggung lain dari pertarungan bisnis dan popularitas di dunia selebritas digital? [■]


Posting Komentar