contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Ini Yang Akan Dilakukan Gus Sholihin Jika Dia Jadi Walikota Bekasi

Gus Sholihin: Pembangunan Kota Bekasi dengan Konsep Perubahan di Segala Bidang Meniru Keberhasilan DKI Jakarta Adalah Target Utama Jika Saya Diberi Amanah

bekasi-online.com, Kamis 28 Maret 2024, 14:53 WIB, SR

BEKASI KOTA, BksOL - Pada mulanya sosok Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Bekasi ini enggan berbicara masalah pilkada November 2024 mendatang.

Bahkan dirinya mau membahas itu nanti setelah lebaran saja, namun setelah didesak sedikit tentang masih terasa carut marutnya tata kelola manajemen pemerintahan kota Bekasi, barulah dia terpancing menanggapi.

Terutama saat isyu rotasi dan mutasi pejabat eselon pemkot Bekasi bergulir heboh yang sarat dengan banyak kepentingan para politisi ini, akhirnya Gus Sholihin mau juga bicara.

Dia mau membuka sedikit isi kepalanya tentang bagaimana idealnya seorang kepala daerah di mata anggota sewan beberapa periode ini, pada Kamis petang 28/3/2024 secara eksklusif kepada BksOL.


Idealisme dan rekam jejak kinerja seseorang adalah modal utama seseorang yang dilihat publik baik rakyat awam maupun kalangan atas sepanjang karirnya baik di dunia usaha maupun di dunia politik, untuk jadi pertimbangan utama apakh seseorang layak dijadikan calon pemimpin atau tidak.

Melalui telpon selularnya, Gus Sholihin sang aleg (anggota legislatif) PPP di DPRD Kota Bekasi mempunyai itu semua, dikana rekam jejaknya sebagai pengusaha Madura dan juga anggota dewan dikenal punya komitmen kuat buat hajat dan kemaslahatan banyak orang di sekitarnya, baik karyawannya ataupun warga masyarakat konstituen yang mendukungnya maupun warga Kota Bekasi pada umumnya.

Baca juga: Pengacara H. Bambang Sunaryo, SH Desak Pemkot Selamatkan Aliran Dana Hibah: “Save Dana Hibah 2024 Kota Bekasi, Harus Dimulai oleh Pj Walikota Bekasi”


Tugasnya sebagai anggota DPRD Kota didedikasikan secara penuh untuk mewujudkan cita-citanya membangun kota Bekasi menjadi lebih maju daripada saat ini setidaknya seperti ibukota DKI Jakarta saat dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.

“Saya hanya berusaha ingin membawa perubahan buat kota Bekasi, itulah sebabnya saya mau menjadi wakil Rakyat di Kota Bekasi,” ujarnya via Whatsapp kepada BksOL, Kamis 28/3/2024 petang.

Kota Bekasi yang saat ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya belum lah bisa dikatakan sebagai kota madani yang bisa mensejahterakan seluruh warganya dan memberikan keadilan sosial pada semua secara utuh.

“Kita lihat saja, ketika pejabat pemkot dinas terkait, kurang bisa mensosialisasikan sistem transportasi baru BisKita dari bantuan pemerintah pusat, sehingga berbenturan dengan banyak pengusaha angkot dan para sopir angkot yang menganggap moda transportasi baru BisKita merampas trayek mereka sekaligus rezeki mereka.” beber Sholihin.

Sebagai informasi sang aleg Gus Sholihin ini telah terpilih kembali menerima amanah dari dapilnya menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2024-2024 dan tinggal menunggu secara resmi acara pelantikannya Agustus 2024 mendatang.

Mengenai sistem perekrutan pejabat eselon juga semua ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemkot Bekasi, dinilainya masih sarat dengan nepotisme dan tidak sama sekali berdasarkan kompetensi keahlian jabatan di bidang yang dibutuhkan.


“Tampak sekali rekrutmen dan lelang jabatan di lingkungan pemkot Bekasi belum berdasarkan meritokrasi,” sesal Sholihin.

Baca juga: Warga & Tokoh Bekasi Tolak Kaesang jadi Walikota Bekasi seperti Ditolaknya Jadi Kandidat Cawalkot Depok juga Kandidat Cagub DKI Jakarta

“Makanya saya ingin sekali agar lingkungan birokrasi harus pertama kali dilakukan perubahan kebijakan dengan menghilangkan praktek nepotisme. Tak ada lagi penunjukan dan pengangkatan pejabat tertentu di setiap instansi pemkot hanya karena kedekatan dengan pejabat walikota, atau bahkan keluarga.” imbuhnya dengan nada tak kecewa.

“Bukan berdasarkan kompetensi keahlian dan kemampuan kandidat yang mengisi kursi jabatan seselon penting dan krusial di posisi manapun. Intinya harus berdasarkan meritokrasi!” tegas Gus Shol, demikian dia akrab disapa oleh wartawan.

Perlu diketahui, Meritokrasi adalah sistem politik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial. Kemajuan dalam sistem seperti ini didasarkan pada kinerja, yang dinilai melalui pengujian atau pencapaian yang ditunjukkan.

Gus Sholihin juga menekankan, bahwa sebagai kepala daerah di era otonomi daerah ini, Walikota khususnya Bekasi mempunyai kewenangan penuh mengatur anggaran sehingga mengetahui darimana sumber pendapatan asli daerah seharusnya dikelola menjadi pengetahuan dasar yang penting buat kandidat pilkada (pemilihan kepala daerah) 2024 mendatang untuk Kota Bekasi.

Pendapatan asli daerah seperti pendapatan pajak reklame di kota Bekasi yang merupakan pemasukan terbesar harus bisa dioptimalisasikan dengan mempertimbangakan estetika, modernisasi dan juga faktor lingkungan hidup.


Reklame digital seperti videotron maupun billboard digital di Kota Bekasi sudah sangat mirip dengan kota metropolitan DKI Jakarta, yang kini namanya diubah jadi Daerah Khusus Jakarta.
“Itu yang menjadi perhatian khusus saya jika nanti saya dipercaya warga masyarakat Kota Bekasi untuk menjadi kandidat walikota Bekasi,” ungkap Sholihin.

“Pertama, masalah penempatan aparatur yang akan dilakukan perombakan kebijakan dalam rekrutmen ASN khususnya pejabat eselon, sebagai bentuk penunjang sinergitas seroang walikota.” rinci Gus Shol.

“Kedua, memeperbaiki prioritas manajemen pendapatan asli daerah dengan tata kelola media reklame yang jauh lebih ektif, ramah lingkungan dan lebih estetik dengan pertimbangkan grand design pembangunannya bagi kepentingan warga masyarakat semua level!” imbuhnya.

“Ketiga, memperbaiki yang sudah ada sistem transportasi dan mengubahnya sekaligus paling tidak mendekati sistem transportasi publik seperti TransJakarta atau JakLingko, sehingga semua lapisan masyarakat diuntungkan dengan subsidi pemerintah kota demi kesejahteraan semua dan keadilan sosial.” pungkas Gus Shol.

Memperhatikan kebijakan dan program yang diwacanakan oleh Gus Shol, sebagai kandidat calon walikota Bekasi, Robert Usrez, seorang pengamat sosial yang tinggal di Harapan Indah, Kota Bekasi, mengatakan bahwa pola pilir dan idealisme perubahan yang diusung oleh Gus Sholihin dikarenakan kedekatan Gus Shol dengan petingginpartai yang mengusung Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta benerapa tahun lewat.

“Coba diingat, saya pernah melihat bilboard Gus Sholihin yang mendukung Anies Baswedan dinpertengahan tahun 2023,” ungkap Robi, panggilan akrab Robert Usrez ini.

“Wajar saja konsep berpikirnya sangat berorientasi ke masa depan dan mendahulukan keberhasilankemajuan pembangunan di DKI Jakarta pada masa itu. Apalagi Gus Sholihin dikenal sebagai sahabat Ustadz Heri Koswara, sang kandidat calon walikota dari PKS. Wajar lah!” beber Robi mengakhiri.

Beberapa awak media pun setuju dengan tokoh politik dari PPP ini yang dikenal akrab dan ramah, meskipun menyayangkannya melihat hasilnya di legislatif Kota Bekasi dimana PPP hanya meraih 2 kursi.

Maka figur pengusaha sukses berdarah Madura anggota DPRD kota Bekasi dari PPP ini termasuk salah satu kuda hitam di kontestasi pilkada yang patut diperhitungkan apalagi dengan rekam jejaknya yang bersih, sangat peduli kepada warga kota Bekasi selama lebih dari beberapa periode ini. [■]


Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

1 Komentar

  1. ini nyambung dengan artikel ini kan? https://www.elegannews.com/2024/03/sholihin-calon-alternatif-kandidat-wali.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
banner