iklan banner gratis
iklan header banner iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

GCP Dari Kurniawan ke Iwan Iskandar: Relawan Prabowo Tetap Nyalakan Mesin

Apel Kebangsaan di TMII Jadi Panggung Duet Ketum GCP Kurniawan & Komandan GCP Jabar, Iwan Iskandar


Di panggung ada Kurniawan dengan pidato tegas, di lapangan ada Iwan Iskandar sibuk mengatur barisan. Keduanya kompak membuktikan relawan Prabowo belum masuk mode tidur.

 — JAKARTA | Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, mendadak penuh sesak oleh ribuan relawan.

Spanduk bertuliskan Apel Kebangsaan Relawan Prabowo terbentang lebar. Di balik kerumunan itu, ada dua nama yang paling santer disebut: Kurniawan dan Iwan Iskandar.

Kurniawan, Ketua Umum DPP Gerakan Cinta Prabowo (GCP), berdiri di panggung utama dengan pidato yang singkat namun tegas.

Ia menepis anggapan bahwa relawan hanya bersuara kala pemilu. “Kami tetap solid, setia, dan konsisten mengawal kepemimpinan nasional Presiden Prabowo Subianto,” katanya.


Di barisan Jawa Barat, sosok Iwan Iskandar muncul sebagai komandan lapangan. Dialah Ketua DPD GCP Jawa Barat yang sejak awal sibuk mengatur rombongan.

Iwan Iskandar memastikan hanya sembilan DPC yang diizinkan hadir dari total 27 DPC, semata karena keterbatasan tempat.

“Relawan yang turun murni kader GCP, tidak ada relawan cabutan. Semua satu komando, tegak lurus bersama Presiden,” ujar Iwan Iskandar.

Jawa Barat, Benteng Relawan
Bagi Iwan Iskandar, Jawa Barat adalah benteng utama relawan garis keras Prabowo.

Ia beberapa kali menegaskan, loyalitas relawan di wilayahnya tidak sekadar slogan. 

“Kami siap menjaga Prabowo Subianto dari segala aral hingga 2029, bahkan lebih,” kata Iwan Iskandar.

Kehadiran rombongan yang dikomandoi Iwan Iskandar menunjukkan konsolidasi di tingkat daerah tetap rapat.

Dalam setiap momentum, ia memastikan GCP Jabar tampil disiplin, rapi, dan tanpa gaduh.

“Kami ingin memberi contoh bahwa relawan bisa bergerak elegan, bukan asal ramai,” tambah Iwan Iskandar.

Kurniawan dan Kesetiaan
Sementara itu, Kurniawan menekankan aspek nasional. Baginya, Apel Kebangsaan bukan sekadar seremonial, melainkan penegasan konsistensi.

“Ada yang bilang relawan diam setelah pemilu. Hari ini, kita buktikan bahwa mereka tetap hadir, tetap bekerja,” ujar Kurniawan.

Ia menyambungkan pidatonya dengan arah kebijakan. Relawan, kata Kurniawan, bukan hanya pendukung politik, tetapi penjaga jalannya pemerintahan.

Apalagi Prabowo tengah menggulirkan berbagai program pro rakyat.

Jalan Panjang Menuju Oktober
Bagi Iwan Iskandar, apel ini juga pemanasan untuk agenda besar 20 Oktober 2025, tepat setahun kepemimpinan Prabowo.


“Skalanya akan lebih luas, dan Jawa Barat siap menurunkan kekuatan penuh,” ucap Iwan Iskandar.

Dalam catatan panitia, GCP Jabar selalu menjadi salah satu motor utama dalam setiap konsolidasi.

Iwan Iskandar menyadari perannya: menjaga semangat relawan tetap menyala. “Kalau pusat dipegang Kurniawan, maka di lapangan kami yang mengamankan,” ujar Iwan Iskandar lagi.

Manifestasi Kesetiaan
Apel Kebangsaan akhirnya bubar sore menjelang magrib. Para relawan pulang dengan wajah letih namun puas.

Bagi Kurniawan, acara ini adalah bukti eksistensi gerakan relawan yang tak pernah padam. Bagi Iwan Iskandar, ini pembuktian bahwa Jawa Barat tetap kokoh sebagai garis depan.

Lebih dari seremoni, Apel Kebangsaan menjadi penanda: di balik spanduk dan sorak-sorai, ada Kurniawan yang menjaga arah pusat, dan ada Iwan Iskandar yang memimpin barisan daerah.

Keduanya sama-sama meneguhkan kesetiaan pada Prabowo Subianto[■] 

Reporter: NMR Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Iklan Paralax
iklan banner Kemitraan Waralaba Pers

Post a Comment

أحدث أقدم
banner iklan JabarOL square